Sejak
dua minggu kemarin, akan dimuat berturut-turut tulisan dari peserta
Kelas Filsafat untuk Pemula yang telah berakhir tiga minggu lalu setelah
belajar selama delapan pekan. Temanya adalah tentang filsafat modern.
Pemuatan ini menunjukkan hasil belajar (output) yang sudah diterima
selama periode pertemuan tersebut. Berikut adalah tulisan output dari
Firman Hamdani.
Pengalaman kelas filsafat diantaranya
adalah saya dapat mengetahui pemikiran dan karya para filsuf dari berbagai
peradaban sehingga cakrawala semakin terbuka lebar dan ingin lebih banyak
mengetahui dan mencoba mencari referensi lainnya.
Selain itu, dalam perjalanannya saya juga
mengalami yang mungkin disebut dengan
kegalauan yang mengakibatkan pergulatan batin semakin kencang dalam aktivitas
sehari-hari. Hal itu menjadi sebuah resiko ketika terjun berfilsafat. Tetapi
karena keawaman hal itu tidak lekas membuat saya menjauhi filsafat malah
mencoba bersemangat untuk lebih terjun mendalami filsafat.
Karena belajar filsafat menimbulkan
kegalauan tetapi dibalik itu menghadirkan juga pintu harapan. Di kelas ini juga
sangat asyik, menggugah dan membanggakan karena mendapatkan pesan nilai-nilai
moralitas. Hal itu tergambar ketika di salah satu pertemuan dijelaskan bahwa
kita harus terjun kepada suatu kondisi agar kita dapat merefleksikan dan
penyikapan tentang arti kehidupan.
Kelas filsafat ini juga mengajarkan
tentang bagaimana dalam mewarnai kehidupan kita dituntut mencari sebuah
kebenaran di setiap aspeknya, meskipun dijelaskan juga terkadang kebenaran itu
relatif. Komunikasi bahasa antara manusia tidak luput juga dalam pembahasan.
Beberapa poin penting yang didapatkan
dalam kelas ini adalah kita bisa
memaknai kehidupan, dan mencoba menjadi manusia baru. Proses
mendewasakan pikiran dalam menemukan kematangan intelektualitas merupakan
manfaat yang diraih sehingga kitapun mencari sebuah identitas utuh dalam diri kita yang sudah tertanam
untuk dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan.
Pada intinya dalam kelas ini saya
mendapatkan manfaat berharga yang tertuju kepada dalamnya kebijaksanaan
diantaranya etika, estetika dan nilai-nilai kemanusiaan. Hal tersebut merupakan
gambaran yang pada prinsipnya mengajarkan untuk terus memperpanjang tali
silaturahmi dan terus menabur kebaikan
kepada lingkungan sosial.
Diakhir pertemuan yaitu pertemuan ke
delapan kami para murid kelas filsafat juga diberikan pemahaman tentang cara
bagaimana mengarungi kehidupan untuk tidak menghindar dari kompleksnya masalah
tetapi dengan strategi penyelesaian masalah cepat. Selain itu, juga diajarkan
tentang mengatasi kecemasan yang timbul dalam
mengarungi kehidupan disebabkan karena adanya masa depan, tetapi dibalik itu
muncul harapan yang dapat ditemukannya
mutiara kehidupan paling berharga.